Minggu, 18 Januari 2015

PERBEDAAN RISC DAN CISC



Perbedaan RISC dan CISC

Sudah sering kita mendengar debat yang cukup menarik antara komputer personal IBM dan kompatibelnya yang berlabel Intel Inside dengan komputer Apple yang berlabel PowerPC. Perbedaan utama antara kedua komputer itu ada pada tipe prosesor yang digunakannya. Prosesor PowerPC dari Motorola yang menjadi otak utama komputer Apple Macintosh dipercaya sebagai prosesor RISC, sedangkan Pentium buatan Intel diyakini sebagai prosesor CISC. Kenyataannya komputer personal yang berbasis Intel Pentium saat ini adalah komputer personal yang paling banyak populasinya. Tetapi tidak bisa pungkiri juga bahwa komputer yang berbasis RISC seperti Macintosh, SUN adalah komputer yang handal dengan sistem pipelining, superscalar, operasi floating point dan sebagainya. Apakah memang RISC lebih lebih baik dari CISC atau sebaliknya. Tetapi tahukah kita dimana sebenarnya letak perbedaan itu. Apakah prosesor dengan instruksi yang lebih sedikit akan lebih baik dari prosesor yang instruksinya kompleks dan lengkap. Apakah memang perbedaan prosesor itu hanya dari banyak atau tidaknya instruksi saja. Bukankah jumlah instruksi tidak berhubungan dengan ke-handal-an suatu prosesor. Pertanyaan-pertanyaan ini yang hendak dijawab melalui tulisan berikut.
Dari segi kecepatannya, Reduced Instruction Set Computer (RISClebih cepat dibandingkan dengan Complex Instruction Set Computer (CISC). Ini dikarenakan selain instruksi-instruksi pada RISC lebih mudah untuk diproses, RISC menyederhanakan instruksi . Jumlah instruksi yang dimiliki oleh prosesor RISC kebanyakan berjumlah puluhan (±30-70). Contoh: COP8 buatan National Semiconductor memiliki 58 instruksi.
Sedangkan untuk prosesor CISC jumlahnya sudah dalam ratusan (±100 atau lebih).  CISC dirancang untuk meminimumkan jumlah perintah yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan (Jumlah perintah sedikit tetapi rumit). Konsep CISC menjadikan mesin mudah untuk diprogram dalam bahasa rakitan, tetapi konsep ini menyulitkan dalam penyusunan kompiler bahasa pemrograman tingkat tinggi.
Dalam CISC banyak terdapat perintah bahasa mesin.  Eksekusi Instruksi RISC
Waktu eksekusi dapat dirumuskan dengan: 

Waktu eksekusi = N x S x T 


Dengan:   N   adalah jumlah perintah.
S   adalah jumlah rata-rata langkah per perintah.
T   adalah waktu yang diperlukan untuk melaksanakan satu langkah. 
·           Kecepatan eksekusi dapat ditingkatkan dengan menurunkan nilai dari ketiga varisbel di atas. 
·           Arsitektur CISC berusaha menurunkan nilai N (jumlah perintah), sedangkan 
·           Arsitektur RISC berusaha menurunkan nilai S dan T.
·    Proses pipeline dapat digunakan untuk membuat nilai efektif S mendekati 1 (satu) artinya komputer menyelesaikan satu perintah dalam satu siklus waktu CPU. 
·           Nilai T dapat diturunkan dengan merancang perintah yang sederhana.

A.       CISC ( Complex Instruction Set Computing )
Complex Instruction Set Computer (CISC) adalah sebuah arsitektur dari set instruksi dimana setiap instruksi akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari memory, operasi aritmetika, dan penyimpanan ke dalam memory, semuanya sekaligus hanya di dalam sebuah instruksi. Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu perintah cukup dengan beberapa baris bahasa mesin sedikit mungkin. Hal ini bisa tercapai dengan cara membuat perangkat keras prosesor mampu memahami dan menjalankan beberapa rangkaian operasi. Untuk tujuan contoh kita kali ini, sebuah prosesor CISC sudah dilengkapi dengan sebuah instruksi khusus, yang kita beri nama MULT. Saat dijalankan, instruksi akan membaca dua nilai dan menyimpannya ke 2 register yag berbeda, melakukan perkalian operan di unit eksekusi dan kemudian mengambalikan lagi hasilnya ke register yang benar.
Karakteristik CISC yg "sarat informasi" ini memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat. Memang setelah itu banyak desain yang memberikan hasil yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah, dan juga mengakibatkan pemrograman level tinggi menjadi lebih sederhana, tetapi pada kenyataannya tidaklah selalu demikian.
Contoh-contoh prosesor CISC adalah : System/360, VAX, PDP-11, varian Motorola 68000 , dan CPU AMD dan Intel x86.

1.        Karakteristik CISC
Sarat informasi memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat
Dimaksudkan untuk meminimumkan jumlah perintah yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan. (Jumlah perintah sedikit tetapi rumit) Konsep CISC menjadikan mesin mudah untuk diprogram dalam bahasa rakitan.

2.        Ciri-ciri
·         Jumlah instruksi banyak.
·         Banyak terdapat perintah bahasa mesin.
·         Instruksi lebih kompleks.
·         Pengaplikasian CISC yaitu pada AMD dan Intel.

B.        RISC (Reduced Instruction Set Computer)
RISC Reduced Instruction Set Computingatau "Komputasi set instruksi yang disederhanakan. Merupakan sebuah arsitektur komputer atau arsitektur komputasi modern dengan instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana. Biasanya digunakan pada komputer berkinerja tinggi seperti komputer vektor.
Bahasa pemprograman memungkinkan programmer dapat mengekspresikan algoritma lebih singkat, lebih memperhatikan rincian, dan mendukung penggunaan pemprograman terstruktur, tetapi ternyata muncul masalah lain yaitu semantic gap, yaitu perbedaan antara operasi-operasi yang disediakan oleh HLL dengan yang disediakan oleh arsitektur komputer, ini ditandai dengan ketidakefisienan eksekusi, program mesin yang berukuran besar,dan kompleksitas kompiler. Pengaplikasian RISC yaitu pada CPU Apple
Set-set instruksi yang kompleks tersebut dimaksudkan untuk :
1. Memudahkan pekerjaan kompiler
2. Meningkatkan efisiensie ksekusi, karena operasi yang kompleks dapat diimplementasikan didalam mikrokode.
3. Memberikan dukungan bagi HLL yang lebih kompleks dan canggih.

1.        Sejarah RISC
 Proyek RISC pertama dibuat oleh IBM, stanford dan UC –Berkeley pada akhir tahun 70 dan awal tahun 80an. IBM 801, Stanford MIPS, dan Barkeley RISC 1 dan 2 dibuat dengan konsep yang sama sehingga dikenal sebagai RISC. 

2.        RISC mempunyai karakteristik :
·           one cycle execution time : satu putaran eksekusi. Prosessor    RISC mempunyai CPI (clock per instruction) atau waktu per instruksi untuk setiap putaran. Hal ini dimaksud untuk mengoptimalkan setiap instruksi pada CPU.
·           pipelining:adalah sebuah teknik yang memungkinkan dapat melakukan eksekusi secara simultan.Sehingga proses instruksi lebih efiisien.
·           large number of registers: Jumlah register yang sangat banyak. RISC di Desain dimaksudkan untuk dapat menampung jumlah register yang sangat banyak untuk mengantisipasi agar tidak terjadi interaksi yang berlebih dengan memory.

3.        Ciri-ciri
·           Instruksi berukuran tunggal.
·           Ukuran yang umum adalah 4 byte.
·           Jumlah pengalamatan data sedikit.
·           Tidak terdapat pengalamatan tak langsung.
·           Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi aritmatika.
·           Tidak terdapat lebih dari satu operand beralamat memori per instruksi.
·           Tidak mendukung perataan sembarang bagi data untuk operasi load/ store.
·           Jumlah maksimum pemakaian memori manajemen bagi suatu alamat data adalah sebuah instruksi.


C.        Perbandingan antara RISC dengan CISC

      Cara sederhana untuk melihat kekurangan dan kelebihan dari CISC dan RISC adalah dengan membandingkannya secara langsung. Pada tahap perbandingan ini dicoba dengan menghitung perkalian dua bilangan dalam memori. Memori tersebut terbagi menjadi beberapa lokasi yang diberi nomor 1(baris): 1 (kolom) hingga 6:4. Unit eksekusi bertanggung-jawab untuk semua operasi komputasi. Namun, unit eksekusi hanya beroperasi untuk data yang sudah disimpan kedalam salah satu dari 6 register (A, B, C, D, Eatau F). Misalnya, kita akan melakukan perkalian (product) dua angka, satu di simpan di lokasi 2:3 sedangkan lainnya di lokasi 5:2, kemudian hasil perkalian tersebut dikembalikan lagi kelokasi 2:3.

1.       Menggunakan Pendekatan RISC
   Prosesor RISC hanya menggunakan instruksi-instruksi sederhana yang bisa dieksekusi dalam satu siklus. Dengan demikian, instruksi ‘MULT’ sebagaimana dijelaskan sebelumnya dibagi menjadi tiga instruksi yang berbeda, yaitu“LOAD”, yang digunakan untuk memindahkan data dari memori kedalam register, “PROD”, yang digunakan untuk melakukan operasi produk (perkalian) dua operan yang berada di dalam register (bukan yang ada di memori) dan “STORE”, yang digunakan untuk memindahkan data dari register kembali kememori. Berikut ini adalah urutan instruksi yang harus dieksekusi agar yang terjadi sama dengan instruksi “MULT” pada prosesor RISC (dalam 4 baris bahasa mesin):
·         LOAD A, 2:3
·         LOAD B, 5:2
·         PROD A, B
·         STORE 2:3, A

2.       Menggunakan Pendekatan  CISC

Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu perintah cukup dengan beberapa baris bahasa mesin sedikit mungkin. Hal ini bisa tercapai dengan cara membuat perangkat keras prosesor mampu memahami dan menjalankan beberapa rangkaian operasi.
Sebuah prosesor CISC sudah dilengkapi dengan sebuah instruksi khusus, yang  diberi nama MULT. Saat dijalankan, instruksi akan membaca dua nilai dan menyimpannya ke 2 register yang berbeda, melakukan perkalian operan di unit eksekusi dan kemudian mengambalikan lagi hasilnya ke register yang benar. Jadi instruksi-nya cukup satu saja.
·       MULT 2:3, 5:2


D. Perbedaan RISC dengan CISC dilihat dari segi instruksinya :
1. RISC ( Reduced Instruction Set Computer ).
·      Menekankan pada perangkat lunak, dengan sedikit transistor.
·      Instruksi sederhana bahkan single.
·      Load / Store atau memory ke memory bekerja terpisah.
·      Ukuran kode besar dan kecapatan lebih tinggi.
·      Transistor didalamnya lebih untuk meregister memori.
2. CISC ( Complex Instruction Set Computer ).
·      Lebih menekankan pada perangkat keras, sesuai dengan takdirnya untuk pragramer.
·      Memiliki instruksi komplek. Load / Store atau Memori ke Memori bekerjasama.
·      Memiliki ukuran kode yang kecil dan kecepatan yang rendah.
·      Transistor di dalamnya digunakan untuk menyimpan instruksi – instruksi bersifat komplek.

    Contoh-contoh RISC dan CISC:
RISC :
1. Komputer vektor
2. Mikroprosesor Intel 960
3. Itanium (IA64) dari Intel Corporation
4. Power PC dari International Business Machine, dll.
CISC :
1. Prosesor system/360
2. Prosesor VAX
3. Prosesor PDP-11
4. CPU AMD
5. Intel x86, dll.

Kesimpulan
CISC Complex Instruction Set Computer sedangkan RISC merupakan kepanjangan dari Reduced Instruction Set Computer. Chip RISC dibangun mulai pertengahan tahun 1980 sebagai pengganti chip CISC. Pada dasarnya karakteristik CISC yg "sarat informasi" memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin berkurang. Hal inilah yang menyebabkan komputer-komputer pada saat itu memiliki harga yang murah.


Filosofi RISC berada dalam tidak satu pun chip yang menggunakan bahasa instruksi assembly yang complex, seperti yang digunakan di CISC. Untuk itulah, instruksi yang simple dan lebih cepat akan lebih baik daripada besar, complex dan lambat seperti CISC. Keuntungan RISC lainnya karena adanya instruksi yang simple, maka chip RISC hanya memiliki beberapa transistor, yang akan membuat RISC mudah didesain dan murah untuk diproduksi untuk menulis compiler yang powerful. RISC memberikan kemudahan di hardware, namun lebih kompleks di software. 


DAFTAR PUSTAKA
http://rachmatsn.blogspot.com/2013/05/cisc-dan-risc-pada-saat-iniada-dua.html

https://www.google.com

PIPELINE DAN RISC (REDUCED INSTRUCTION SET COMPUTERS)

        Perkembangan inovasi komputer sejak 1960 menambah satu daftar penemuanyang sangat menarik dan penting, yaitu Reduced Instruction Set Computers (RISC). Walaupun sistem RISC telah ditentukan dan dirancang dengan berbagaicara berdasarkan komunitasnya, elemen penting yang digunakan sebagianrancangan umumnya adalah sebagai berikut:
1.      Set instruksi yang terbatas dan sederhana.
2.      Register general purpose berjumlah banyak atau penggunaaan teknologikompiler          untuk mengoptimalklan penggunaan register.
3.      Penekanan pada pengoptimalan pipeline instruksi.
         KONSEP PIPELINE

         Pada umumnya, efisiensi sebuah komputer dinilai beerdasarkan kecepatan perangkat keras dan fasilitas-fasilitas perangkat lunak. Penilaian ini disebut sebagai throughput, didefinisikan sebagai jumlah pemrosesan yang dapat dikerjakan dalam suatu interval waktu tertentu. Salah satu teknik yang mendorong peningkatan suatu sistem throughput yang cukup hebat disebut sebagai pemrosesan pipeline. Konsep pemrosesan pipeline dalam suatu komputer mirip dengan suatu baris perakitan dalam suatu pabrik industri. Ambil contoh, sutu proses pembuatan mobil. Ketika sebuah mobil dibuat, mobil tersebut berpindah sepanjang ban berjalan dengan berurutan, melewati beberapa stasiun. Pada setiap stasiun, dikerjakan sebagian proses konstruksi pada mobil itu, kemudian berpindah lagi ke stasiun berikutnya. Perpindahan mobil itu dari satu stasiun ke stasiun lainnya, memungkinkan beberapa mobil berada pada baris perakitan pada waktu yang bersamaan, masing-masing pada stasiun yang terpisah. Dengan demikian, hal ini mengakibatkan kita menghasilkan mobil dari baris perakitan satu persatu secara berurutan. Tanpa teknik baris perakitan seperti ini, pengerjaan suatu mobil tidak dapat dimulai sampai mobil yang sebelumnya benar-benar selesai.
Pemrosesan pipeline dalam suatu komputer diperoleh dengan membagi suatu fungsi yang akan dijalankan menjadi beberapa subfungsi yang lebih kecil dan merancang perangkat keras yang terpisah, disebut sebagai tingkatan (stage), untuk setiap subfungsi. Stage-stage itu kemudian dihubungkan bersama-sama dan membentuk sebuah pipeline tunggal (atau pipe) untuk menjalankan fungsi asli tersebut.

Pada gambar diatas dapat dibagi menjadi tiga subfungsi terpisah berikut ini:
1.
Sejajarkan mantissa-mantissa yang ada
2.
tambahkan mantissa-mantissa tersebut
3.
Normalisasikan hasilnya
Jika kita merancang sebuah stage perangkat keras untuk setiap subfungsi ini, kita dapat menyusun fungsi tersebut sebagai suatu pipeline tiga-stage seperti diperlihatkan gambar berikut

         Keuntungan proses penambahan secara pipeline ini adalah bahwa dua input yang baru dapat dimulai melalui pipa tersebut segera sesudah dua input sebelumnya melewati stage 2. Hal ini berarti bahwa jumlah penambahan akan tersedia dengan kecepatan yang sama dengan kecapatan input. Gambar dibawah memperlihatkan secara sistematis bagaimana sekumpulan angka floating-point akan bergerak melalui penambah (adder) pipeline yang sederhana pada gambar 2 diatas pada saat pasangan pertama angka-angka itu dihasilkan oleh stage 3 [bagian (d) pada gambar 3 dibawah] maka pasangan kedua telah disejajarkan dan ditambahkan dan hanya perlu dinormalisir pada stage 3 [bagian (e) pada gambar 3 dibawah]. Dengan menggunakan pipeline, jumlah selisih waktu antara hasil pertama dan kedua merupakan jumlah waktu yang diperlukan untuk menormalisir sebuah angka. Tanpa suatu pipeline, waktu antara hasil-hasil tersebut merupakan waktu kumulatif yang diperlukan untuk semua ketiga subfungsi tersebut.

Kita mendefinisikan suatukomputer pipelinesebagai suatu komputer dengan komponen perangkat keras pipeline. Definisi ini mencakup kebanyakan komputer dewasa ini. Namun, mereka berbeda pada tingkatan pipelining mereka.

1.      pengertian Piperline
Piperline adalah sistem informasi Hamline Universitas yang menyediakan diperbarui pribadi, informasi rahasia melalui antarmuka online yang aman. Password pribadi (PIN) menyediakan akses ke area aman.
Piperline memberikan siswa dengan informasi tentang jadwal kuliah, nilai, pendaftaran kelas, informasi account, pertemuan, kegiatan, dan banyak lagi. Ketika mengaku program, siswa menerima PIN dan informasi tentang cara menggunakan Piperline. Jika Anda belum mendapatkan PIN Anda atau Anda tidak ingat, hubungi Kantor Pelayanan Administrasi Mahasiswa di 651-523,3000.
Piperline menyediakan Staf dengan informasi tentang catatan karyawan Anda. Fakultas juga dapat menggunakan Piperline untuk mengirimkan nilai, melihat kelas rosters, dan kontak mahasiswa.


2.      Pengertian RISC
RISC singkatan dari Reduced Instruction Set Computer . Merupakan bagian dari arsitektur mikroprosessor, berbentuk kecil dan berfungsi untuk mengeset istruksi dalam komunikasi diantara arsitektur yang lainnya.


3.  Karakteristik-Karakteristik Eksekusi Instruksi
Salah satu evolusi komputer yang besar adalah evolusi bahasa pemprograman. Bahasa pemprograman memungkinkan programmer dapat mengekspresikan algoritma lebih singkat, lebih memperhatikan rincian, dan mendukung penggunaan pemprograman terstruktur, tetapi ternyata munculmasalah lain yaitu semantic gap, yaitu perbedaan antara operasi-operasi yangdisediakan oleh HLL ( High Level Language) dengan yang disediakan oleharsitektur komputer, ini ditandai dengan ketidakefisienan eksekusi, program mesin yang berukuran besar, dan kompleksitas kompiler. Untuk mengurangi kesenjangan ini para perancang menjawabnya dengan arsitektur. Fitur-fiturnya meliputi set-set instruksi yang banyak, lusinan mode  pengalamatan, dan statemen-statemen HLL ( High Level Language)  yang di implementasikan pada perangkat keras. Set-set instruksi yang kompleks tersebut dimaksudkan untuk:
a.Memudahkan pekerjaan kompiler.
 b.Meningkatkan efisiensi eksekusi, karena operasi yang kompleksdapat diimplementasikan di dalam mikro kode.
c. Memberikan dukungan bagi HLL yang lebih kompleks dan canggih.Oleh karena itu untuk memahami RISC perlu memperhatikankarakteristik eksekusi instruksi. Adapun aspek-aspek komputasinya adalah:
 Operasi Beberapa penelitian telah menganalisis tingkah laku program HLL.
a. ssignment Statement sangat menonjol yang menyatakan bahwa perpindahan sederhana merupakan satu hal yang penting. Hasil penelitianini merupakan hal yang penting bagi perancang set instruksi mesin yangmengindikasikan jenis instruksi mana yang sering terjadi karena harusdidukung optimal.
b. Operand Penelitian Paterson telah memperhatikan [PATT82a] frekuensi dinamik terjadinya kelas-kelas variabel. Hasil yang konsisten diantara program pascal dan C menunjukkan mayoritas referensi menunjuk kevariable scalar. Penelitian ini telah menguji tingkah laku dinamik  program HLL yang tidak tergantung pada arsitektur tertentu. Penelitian [LUND77]  menguji instruksi DEC-10 dan secara dinamik menemukansetiap instruksi rata-rata mereferensi 0,5 operand dalam memori dan rata-rata mereferensi 1,4 register. Tentu saja angka ini tergantung padaarsitektur dan kompiler namun sudah cukup menjelaskan frekuensi pengaksesan operand sehingga menyatakan pentingnya sebuah arsitektur.
c. Procedure Calls Dalam HLL procedure call dan return merupakan aspek pentingkarena merupakan operasi yang membutuhkan banyak waktu dalam program yang dikompilasi sehingga banyak berguna untuk memperhatikan cara implementasi operasi ini secara efisien. Adapun aspek nya yang penting adalah jumlah parameter dan variabel yang berkaitan dengan prosedur dan kedalaman pensarangan ( nesting ).
d. Implikasi Secara umum penelitian menyatakan terdapat tiga buah elemen yangmenentukan karakter arsitektur RISC:
- Penggunaan register dalam jumlah besar yang ditunjukan untuk mengoptimalkan pereferensian operand;
- Diperlukan perhatian bagi perancangan pipeline instruksi karenatingginya proporsi instruksi pencabangan bersyarat dan procedure call, pipeline instruksi yang bersifat langsung danringkas menjadi tidak efisien;
- Terdapat set instruksi yang disederhanakan.

4. Karakteristik Arsitektur Reduced Instruction Set Computers (RISC)
Arsitektur RISC memiliki beberapa karakteristik diantaranya:
a.Siklus mesin ditentukan oleh waktu yang digunakan untuk mengambil dua buah operand dari register, melakukan operasi ALU,dan menyimpan hasil operasinya ke dalam register, dengan demikianinstruksi mesin RISC tidak boleh lebih kompleks dan harus dapat mengeksekusi secepat mikroinstruksi pada mesin-mesin CISC.Dengan  menggunakan instruksi sederhana atau instruksi satu siklushanya dibutuhkan satu mikrokode atau tidak sama sekali, instruksimesin dapat di hardwired . Instruksi seperti itu akan dieksekusi lebihcepat dibanding yang sejenis pada yang lain karena tidak perlumengakses penyimapanan kontrol mikroprogram saat eksekusiinstruksi berlangsung.
b. Operasi berbentuk dari register ke register yang hanya terdiri dari operasi
load dan store yang mengakses memori. Fitur rancangan inimenyederhanakan set instruksi sehingga menyederhanakan pula unitkontrol. Keuntungan lainnya memungkinkan optimasi pemakaianregister sehingga operand yang sering diakses akan tetap ada di penyimpan berkecepatan tinggi. Penekanan pada operasi register keregister merupakan hal yang unik bagi perancangan RISC.
 c. Penggunaan mode pengalamatan sederhana, hampir sama denganinstruksi menggunakan pengalamatan register. Beberapa modetambahan seperti pergeseran dan pe-relatif dapat dimasukkan selainitu banyak mode kompleks dapat disintesis pada perangkat lunak dibanding yang sederhana, selain dapat menyederhanakan selinstruksi dan unit kontrol.
d. Penggunaan format-format instruksi sederhana, panjang instruksinyatetap dan disesuaikan dengan panjang word. Fitur ini memiliki beberapa kelebihan karena dengan menggunakan field yang tetap pendekodean opcode dan pengaksesan operand register dapatdilakukan secara bersama-sama.

5.Ciri-Ciri RISC
a. Instruksi berukuran tunggal
 b. Ukuran yang umum adalah 4 byte
c. Jumlah pengalamatan data sedikit, biasanya kurang dari 5 buah
d. Tidak terdapat pengalamatan tak langsung yang mengharuskanmelakukan sebuah akses memori agar memperoleh alamat operandlainnya dalam memori
e. Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/storedengan operasi aritmatika, seperti penambahan ke memori dan penambahan dari memori
f. Tidak terdapat lebih dari satu operand beralamat memori per instruksi
g. Tidak mendukung perataan sembarang bagi data untuk operasi load/store
h. Jumlah maksimum pemakaian memori manajemen bagi suatu alamatdata adalah sebuah instruksi
i. Jumlah bit bagi integer register spesifier sama dengan 5 atau lebih,artinya sedikitnya 32 buah register integer dapat direferensikansekaligus secara eksplisit.
 j. Jumlah bit floating point register spesifier sama dengan 4 atau lebih,artinya sedikitnya 16 register floating point dapat direferensikan sekaligus secara eksplisit;Beberapa prosesor implementasi dari arsiteketur RISC adalah AMD29000, MIPS R2000, SPARC, MC 88000, HP PA, IBM RT/TC, IBMRS/6000, Intel i860, Motorola 88000 (keluarga Motorola), PowerPC G5.

http://www.google.com

https://www.wikipedia.org/