Selasa, 18 April 2017

Sekuritas Computer

Sekuritas adalah isu yang terus menerus berkembang di zaman teknologi yang pesat ini. Perkembangan teknologi adalah sesuatu yang positif namun tidaklah terlepas dari hal yang negatif. Perkembangan teknologi yang semakin menekankan pada aspek ease of use (yang bisa dikatakan berbanding terbalik dengan aspek sekuritas) telah membuat masalah sekuritas semakin kompleks. Ambil contoh, saat ini telah banyak sekali tool-tool (bahkan banyak yang gratis) untuk melakukan hacking yang sangat mudah digunakan (easy to use). Akibat hal ini, skill teknis yang dibutuhkan seseorang untuk melakukan security breaching sudah menurun jauh dibandingkan tahun-tahun lalu. Menurunnya kebutuhan skill teknis secara otomatis akan meningkatkan jumlah ‘hacker’ (baik itu black, white, maupun gray) secara drastis. Oleh sebab itu sekarang ini sekuritas adalah isu yang mulai banyak dipertimbangkan.
Functionality –Ease of Use -Security Triangle (F-E-S Triangle) adalah gambaran yang menjelaskan bahwa semakin aman (titik semakin dekat dengan Security) semakin sulit penggunaan dari suatu aplikasi dan fungsinya akan semakin sedikit. Begitu pula sebaliknya, misalnya semakin mudah penggunaan suatu aplikasi (titik semakin dekat dengan Ease of Use) semakin tidak aman suatu aplikasi dan fungsinya pun tidak akan terlalu kompleks. Kemudian, semakin kompleks fungsi suatu aplikasi semakin sulit juga pengunaannya.

Pada umumnya, pengamanan dapat dikategorikan menjadi dua jenis: pencegahan(preventif) dan pengobatan (recovery). Usaha pencegahan dilakukan agar sistem informasi tidak memiliki lubang keamanan, sementara usaha-usaha pengobatan dilakukan apabila lubang keamanan sudah dieksploitasi.

1. Mengatur akses (Access Control) Salah satu cara yang umum digunakan untuk mengamankan informasi adalah dengan mengatur akses ke informasi melalui mekanisme “authentication” dan “access control”. Implementasi dari mekanisme ini antara lain dengan menggunakan “password”.

2. Menutup servis yang tidak digunakan Seringkali sistem (perangkat keras dan/atau perangkat lunak) diberikan dengan beberapa servis dijalankan sebagai default. Sebagai contoh, pada sistem UNIX servis-servis berikut sering dipasang dari vendornya: finger, telnet, ftp, smtp, pop, echo, dan seterusnya. Servis tersebut tidak semuanya dibutuhkan. Untuk mengamankan sistem, servis yang tidak diperlukan di server (komputer) tersebut sebaiknya dimatikan.

3. Memasang Proteksi Untuk lebih meningkatkan keamanan sistem informasi, proteksi dapat ditambahkan. Proteksi ini dapat berupa filter (secara umum) dan yang lebih spesifik adalah firewall. Filter dapat digunakan untuk memfilter e-mail, informasi, akses, atau bahkan dalam level packet.

4. Firewall merupakan sebuah perangkat yang diletakkan antara Internet dengan jaringan internal. Informasi yang keluar atau masuk harus melalui firewall ini. Tujuan utama dari firewall adalah untuk menjaga (prevent) agar akses (ke dalam maupun ke luar) dari orang yang tidak berwenang (unauthorized access) tidak dapat dilakukan.

5. Pemantau adanya serangan Sistem pemantau (monitoring system) digunakan untuk mengetahui adanya tamu tak diundang (intruder) atau adanya serangan (attack). Nama lain dari sistem ini adalah “intruder detection system” (IDS). Sistem ini dapat memberitahu administrator melalui e-mail maupun melalui mekanisme lain seperti melalui pager.

6. Pemantau integritas system Pemantau integritas sistem dijalankan secara berkala untuk menguji integratitas sistem. Salah satu contoh program yang umum digunakan di sistem UNIX adalah program Tripwire. Program paket Tripwire dapat digunakan untuk memantau adanya perubahan pada berkas.

7. Audit: Mengamati Berkas Log, Segala (sebagian besar) kegiatan penggunaan sistem dapat dicatat dalam berkas yang biasanya disebut “logfile” atau “log” saja. Berkas log ini sangat berguna untuk mengamati penyimpangan yang terjadi. Kegagalan untuk masuk ke sistem (login), misalnya, tersimpan di dalam berkas log. Untuk itu para administrator diwajibkan untuk rajin memelihara dan menganalisa berkas log yang dimilikinya

8. Backup secara rutin, Seringkali tamu tak diundang (intruder) masuk ke dalam sistem dan merusak sistem dengan menghapus berkas-berkas yang dapat ditemui. Jika intruder ini berhasil menjebol sistem dan masuk sebagai super user (administrator), maka ada kemungkinan dia dapat menghapus seluruh berkas.

9. Penggunaan Enkripsi untuk meningkatkan keamanan, Salah satau mekanisme untuk meningkatkan keamanan adalah dengan menggunakan teknologi enkripsi. Data-data yang anda kirimkan diubah sedemikian rupa sehingga tidak mudah disadap. Banyak servis di Internet yang masih menggunakan “plain text” untuk authentication, seperti penggunaan pasangan userid dan password. Informasi ini dapat dilihat dengan mudah oleh program penyadap atau pengendus (sniffer).

10. Keamanan Server WWW, Keamanan server WWW biasanya merupakan masalah dari seorang administrator. Dengan memasang server WWW di sistem anda, maka anda membuka akses (meskipun secara terbatas) kepada orang luar. Apabila server anda terhubung ke Internet dan memang server WWW anda disiapkan untuk publik, maka anda harus lebih berhati-hati sebab anda membuka pintu akses ke seluruh dunia.

11. Membatasi akses melalui Kontrol Akses, Sebagai penyedia informasi (dalam bentuk berkas-berkas), sering diinginkan pembatasan akses. Misalnya, diinginkan agar hanya orang-orang tertentu yang dapat mengakses berkas (informasi) tertentu. Pada prinsipnya ini adalah masalah kontrol akses.

12. Proteksi halaman dengan menggunakan password, Salah satu mekanisme mengatur akses adalah dengan menggunakan pasangan userid (user identification) dan password. Untuk server Web yang berbasis Apache[6], akses ke sebuah halaman (atau sekumpulan berkas yang terletak di sebuah directory di sistem Unix) dapat diatur dengan menggunakan berkas “.htaccess”.

13. Mengetahui Jenis Server, Informasi tentang web server yang digunakan dapat dimanfaatkan oleh perusak untuk melancarkan serangan sesuai dengan tipe server dan operating system yang digunakan.

14. Keamanan Program CGI, Common Gateway Interface (CGI) digunakan untuk menghubungkan sistem WWW dengan software lain di server web. Adanya CGI memungkinkan hubungan interaktif antara user dan server web.

15. Keamanan client WWW, Dalam bagian terdahulu dibahas masalah yang berhubungan dengan server WWW. Dalam bagian ini akan dibahas masalah-masalah yang berhubungan dengan keamanan client WWW, yaitu pemakai (pengunjung) biasa. Keamanan di sisi client biasanya berhubungan dengan masalah privacy dan penyisipan virus atau trojan horse.

Sumber :

0 komentar:

Posting Komentar