Digital Subscriber Line adalah suatu
teknologi komunikasi data yang memungkinkan transmisi data yang lebih cepat melalui
kabel tembaga telepon biasa dibandingkan dengan modem konvensional yang
ada. ADSL menurut Wikipedia dijelaskan
sebagai berikut :
Karakter yang membedakan ADSL
dari xDSL adalah aliran kapasitas data dari satu arah lebih besar daripada arah
yang lain atau disebut juga asimetris. Para penyelenggara biasanya memasarkan
ADSL sebagai bentuk layanan untuk orang-orang yang berhubungan dengan Internet
relatif lebih pasif, yang menginginkan download dari Internet tetapi tidak
begitu memerlukan untuk menjalankan server yang tentu saja sangat memerlukan
lebar pita yang besar dari segala arah. “Tentunya ini tidak seperti anda yang
membutuhkan koneksi internet untuk kebutuhan lebih dari itu bukan ?”
Ada dua macam alasan, yaitu
teknis dan pemasaran, mengapa ADSL di banyak tempat paling banyak ditawarkan ke
pengguna rumahan. Dari sisi teknis, sepertinya ada banyak crosstalk dari
sirkuit yang berada di ujung lain letak Digital subscriber line access
multiplexer (DSLAM) (di mana biasanya banyak local loop berdekatan menjadi
satu) melebihi yang diinginkan pelanggan. Tentunya, sinyal upload terlemah
berada pada bagian terbising pada local loop. Itulah yang meyebabkan mengapa
dari sisi teknis laju transimisi tampak lebih tinggi dibandingkan dengan laju
modem milik pelanggan.
Untuk ADSL konvensional,
rata-rata laju downstream dimulai pada 256 kbit/s dan umumnya dapat mencapai 8
Mbit/s pada jarak 1,5 km (5000 ft) dari kantor sentral yang dilengkapi DSLAM
atau remote terminal. Rata-rata laju upstream dimulai pada 64 kbit/s dan
umumnya dapat mencapai 256 kbit/s dan kadang dapat pula melaju sampai 1024
kbit/s. Nama ADSL Lite biasanya digunakan untuk versi yang lebih lambat.
ADSL menggunakan teknologi Line Telepon untuk mentrasmisikan data
dalam kecepatan tinggi, mengapa jarak tidak mempengaruhi line untuk Voice/
telepon?
Jawabannya adalah karena adanya Amplifier yang
digunakan untuk memperkuat sinyal Voice dalam line telepon. Hal ini yang
membuat panjang kabel tidak mempengaruhi Line Telepon dan suara tetap
terdengar.
Namun sayangnya teknologi ADSL tidak dapat bekerja bila line ada amplifier
yang digunakan untuk memperkuat sinyal telepon karena Amplifier tersebut akan
mengganngu sinyal ADSL dan koneksi tidak bisa dilakukan.
Hal ini pula yang menjadi jawaban mengapa tidak semua line telepon yang ada
tidak bisa dipastikan memiliki layanan ADSL, karena beberapa faktor yang
disebut dibawah ini :
1. Kabel Fiber Optic
Sinyal ADSL tidak dapat melewati konversi sinyal dari analog ke digital
kemudia ke analog lagi bila jaringan telepon manggunakan fiber optik.
2 Penguat sinyal
Bila jaringan telepon menggunakan penguat sinyal untuk menambah jarak yang bisa
dijangkau jaringan telepon, maka ADSL tidak dapat digunakan di jaringan
tersebut.
3.Jarak Ke Central Office (Dalam Hal ini
STO telkom)
Bila jarak rumah anda ke central telkom melebihi jarak yang di tentukan oleh
teknologi ADSL maka dapat dipastikan layanan ADSL tidak dapat sampai
ke rumah anda.
Kemudian bagaimana caranya pengiriman data
dilakukan dengan hanya kabel telepon biasa ?
Metodanya adalah dengan membagi sinyal yang dikirim melalui kabel telepon
dengan teknik DMT (Discrete Multitone) yang distandarisasi oleh ANSI
untuk digunakan dalam ADSL.
Layanan telepon standart membatasi frekuensi yang bisa dibawa oleh switch ,
telepon dan peralatan lainnya. Suara manusia dalam percakapan biasa, dapat
di bawa pada frekuensi 400 Hz sampai 3.400 Hz. Dalam banyak kasus,
kabel dapat menghandle frekuensi sampai berjuta juta Hertz. Peralatan modern
yang mengirimkan sinyal digital daripada sinyal analog dapat menggunakan
kapasitas kabel telepon semaximal mungkin, yang mana di gunakan oleh modem DSL.
DMT membagi jalur data menjadi 247 Channel, dengan besar masing masing
channel 4Khz. Dalam analogi sederhana, berarti ada 247 jalur koneksi yang
dibuat oleh modem ADSL ke central office.
Setiap channel di monitor, dan bila channel
mengalami penurunan kualitas maka modem akan menggunakan channel
lainnya. Penggantian channel ini dilakukan terus meneruh untuk mendapatkan
channel yang terbaik untuk mentransmisikan data melalui kabel telepon tsb.
Kemudian Kontrol dan monitoring channel dilakukan di frekuensi 8 KHz untuk
informasi upstream dan downstreamnya.
Biasanya pada line telepon sebelum masuk ke
peralatan modem ADSL, diberikan sebuah splitter. Apakah gunanya?
Splitter ini berfungsi sebagai Low Pass Filter. Filter ini memblokir
semua sinyal yang memiliki frekuensi diatas 4 Khz, mencegah adanya ganguan
sinyal antara sinyal suara dan sinyal Data.
Bila tidak ada Filter ini, biasanya koneksi
ADSL tidak akan maksimal bahkan terputus-putus.
Supaya koneksi ADSL anda maksimal, pastikan
ada Filter yang dipasang sebelum line masuk ke peralatan / modem, karena line
ADSL bisa digunakan untuk VOICE juga dan aliran data tidak terganggu.
Apakah menggunakan ADSL bisa digunakan untuk
HotSpot ?
Tentu saja bisa, teknologi ADSL menghubungkan anda ke Internet, kemudian
HotSpot untuk menyebarkan koneksi di rumah anda / di lokasi anda dengan sinyal
wireless tanpa kabel, sehingga anda / pelanggan anda dapat menikmati akses
internet tanpa kabel.
Kelebihan ADSL
Pembagian
frekuensi menjadi dua, yaitu frekuensi tinggi untuk menghantarkan data,
sementara frekuensi rendah untuk menghantarkan suara dan fax.
> Bagi
pengguna di Indonesia yang memakai program Speedy, penggunaan ADSL membuat
kegiatan Internet menjadi jauh lebih murah. Sehingga kita dapat berInternet
tanpa khawatir dengan tagihan yang membengkak.
Kekurangan
ADSL
Adapun kualitas dari ADSL saat ini masih memiliki kekurangan.
> Seperti
sangat berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak
antara modem dengan PC, atau saluran telepon kita dengan gardu telepon, maka
semakin lambat pula kecepatan mengakses Internetnya.
> Tidak
semua software dapat menggunakan modem ADSL semisal Mac. Cara yang dipakai pun
akan lebih rumit dan ada kemungkinan memakan waktu lama, tapi pada modem adsl
jenis terbaru management modem dapat di lalukan via web interface sehingga
tingkat kompatibilitas nya meningkat dan menjadikan modem adsl dapat digunakan
pada setiap jenis pc selama pc bersangkutan memiliki ethernet card .
> Adanya load coils yang
dipakai untuk memberikan layanan telepon ke daerah-daerah, sementara load
coils sendiri adalah peralatan induksi yang menggeser frekuensi
pembawa ke atas. Sayangnya load coils menggeser frekuensi suara ke frekuensi
yang biasa digunakan DSL. Sehingga mengakibatkan terjadinya interferensi dan
ketidak cocokkan jalur untuk ADSL.
> Adanya Bridged tap, yaitu bagian
kabel yang tidak berada pada jalur yang langsung antara pelanggan dan CO. Bridged tap ini dapat
menimbulkan noise yang mengganggu kinerja DSL.
> Penggunaan fiber optic pada
saluran telepon digital yang dipakai saat ini. Di mana penggunaan fiber optic
ini tidak sesuai dengan sistem ADSL yang masih menggunakan saluran analog yaitu
kabel tembaga, sehingga akan sulit dalam pengiriman sinyal melaluifiber
optic.
> Kecepatan
koneksi modem ADSL masih
tergantung dengan jarak tiang Telkom atau DSLAM terdekat,
artinya jika jarak modem ADSL dengan DSLAM jauh maka
kecepatan koneksi akan menurun karena banyaknya
hambatan medium yang dilaluinya dan sebaliknya jika jaraknya dekat, koneksinya
akan menca
Sumber : 1. http://uzumakikadut.blogspot.co.id/2012/05/adsl-asymmetric-digital-subscriber-line.html
2. http://www.pengertianku.net/2015/10/pengertian-adsl-dan-fungsinya.html
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Asymmetric_digital_subscriber_line

0 komentar:
Posting Komentar