Sekuritas adalah isu yang terus
menerus berkembang di zaman teknologi yang pesat ini. Perkembangan teknologi
adalah sesuatu yang positif namun tidaklah terlepas dari hal yang negatif.
Perkembangan teknologi yang semakin menekankan pada aspek ease of use (yang
bisa dikatakan berbanding terbalik dengan aspek sekuritas) telah membuat
masalah sekuritas semakin kompleks. Ambil contoh, saat ini telah banyak sekali
tool-tool (bahkan banyak yang gratis) untuk melakukan hacking yang sangat mudah
digunakan (easy to use). Akibat hal ini, skill teknis yang dibutuhkan seseorang
untuk melakukan security breaching sudah menurun jauh dibandingkan tahun-tahun
lalu. Menurunnya kebutuhan skill teknis secara otomatis akan meningkatkan
jumlah ‘hacker’ (baik itu black, white, maupun gray) secara drastis. Oleh sebab
itu sekarang ini sekuritas adalah isu yang mulai banyak dipertimbangkan.
Functionality –Ease of
Use -Security Triangle (F-E-S Triangle) adalah gambaran yang menjelaskan
bahwa semakin aman (titik semakin dekat dengan Security) semakin sulit
penggunaan dari suatu aplikasi dan fungsinya akan semakin sedikit. Begitu pula
sebaliknya, misalnya semakin mudah penggunaan suatu aplikasi (titik semakin
dekat dengan Ease of Use) semakin tidak aman suatu aplikasi dan fungsinya pun
tidak akan terlalu kompleks. Kemudian, semakin kompleks fungsi suatu aplikasi
semakin sulit juga pengunaannya.
Pada umumnya, pengamanan dapat dikategorikan
menjadi dua jenis: pencegahan(preventif) dan pengobatan (recovery).
Usaha pencegahan dilakukan agar sistem informasi tidak memiliki lubang
keamanan, sementara usaha-usaha pengobatan dilakukan apabila lubang keamanan
sudah dieksploitasi.
1. Mengatur akses (Access Control) Salah satu
cara yang umum digunakan untuk mengamankan informasi adalah dengan mengatur
akses ke informasi melalui mekanisme “authentication” dan “access control”.
Implementasi dari mekanisme ini antara lain dengan menggunakan “password”.
2. Menutup servis yang tidak digunakan Seringkali
sistem (perangkat keras dan/atau perangkat lunak) diberikan dengan beberapa
servis dijalankan sebagai default. Sebagai contoh, pada sistem UNIX
servis-servis berikut sering dipasang dari vendornya: finger, telnet, ftp,
smtp, pop, echo, dan seterusnya. Servis tersebut tidak semuanya dibutuhkan.
Untuk mengamankan sistem, servis yang tidak diperlukan di server (komputer)
tersebut sebaiknya dimatikan.
3. Memasang Proteksi Untuk lebih meningkatkan
keamanan sistem informasi, proteksi dapat ditambahkan. Proteksi ini dapat
berupa filter (secara umum) dan yang lebih spesifik adalah firewall. Filter
dapat digunakan untuk memfilter e-mail, informasi, akses, atau bahkan dalam level
packet.
4. Firewall merupakan sebuah perangkat yang
diletakkan antara Internet dengan jaringan internal. Informasi yang keluar atau
masuk harus melalui firewall ini. Tujuan utama dari firewall adalah untuk
menjaga (prevent) agar akses (ke dalam maupun ke luar) dari orang yang tidak
berwenang (unauthorized access) tidak dapat dilakukan.
5. Pemantau adanya serangan Sistem pemantau
(monitoring system) digunakan untuk mengetahui adanya tamu tak diundang
(intruder) atau adanya serangan (attack). Nama lain dari sistem ini adalah
“intruder detection system” (IDS). Sistem ini dapat memberitahu administrator
melalui e-mail maupun melalui mekanisme lain seperti melalui pager.
6. Pemantau integritas system Pemantau
integritas sistem dijalankan secara berkala untuk menguji integratitas sistem.
Salah satu contoh program yang umum digunakan di sistem UNIX adalah program
Tripwire. Program paket Tripwire dapat digunakan untuk memantau adanya
perubahan pada berkas.
7. Audit: Mengamati Berkas Log, Segala (sebagian
besar) kegiatan penggunaan sistem dapat dicatat dalam berkas yang biasanya
disebut “logfile” atau “log” saja. Berkas log ini sangat berguna untuk
mengamati penyimpangan yang terjadi. Kegagalan untuk masuk ke sistem (login),
misalnya, tersimpan di dalam berkas log. Untuk itu para administrator
diwajibkan untuk rajin memelihara dan menganalisa berkas log yang dimilikinya
8. Backup secara rutin, Seringkali tamu tak diundang
(intruder) masuk ke dalam sistem dan merusak sistem dengan menghapus
berkas-berkas yang dapat ditemui. Jika intruder ini berhasil menjebol sistem
dan masuk sebagai super user (administrator), maka ada kemungkinan dia dapat
menghapus seluruh berkas.
9. Penggunaan Enkripsi untuk meningkatkan keamanan,
Salah satau mekanisme untuk meningkatkan keamanan adalah dengan menggunakan
teknologi enkripsi. Data-data yang anda kirimkan diubah sedemikian rupa
sehingga tidak mudah disadap. Banyak servis di Internet yang masih menggunakan
“plain text” untuk authentication, seperti penggunaan pasangan userid dan
password. Informasi ini dapat dilihat dengan mudah oleh program penyadap atau
pengendus (sniffer).
10. Keamanan Server WWW, Keamanan server WWW
biasanya merupakan masalah dari seorang administrator. Dengan memasang server
WWW di sistem anda, maka anda membuka akses (meskipun secara terbatas) kepada
orang luar. Apabila server anda terhubung ke Internet dan memang server WWW
anda disiapkan untuk publik, maka anda harus lebih berhati-hati sebab anda
membuka pintu akses ke seluruh dunia.
11. Membatasi akses melalui Kontrol Akses, Sebagai
penyedia informasi (dalam bentuk berkas-berkas), sering diinginkan pembatasan
akses. Misalnya, diinginkan agar hanya orang-orang tertentu yang dapat
mengakses berkas (informasi) tertentu. Pada prinsipnya ini adalah masalah
kontrol akses.
12. Proteksi halaman dengan menggunakan password,
Salah satu mekanisme mengatur akses adalah dengan menggunakan pasangan userid
(user identification) dan password. Untuk server Web yang berbasis Apache[6],
akses ke sebuah halaman (atau sekumpulan berkas yang terletak di sebuah
directory di sistem Unix) dapat diatur dengan menggunakan berkas “.htaccess”.
13. Mengetahui Jenis Server, Informasi tentang web
server yang digunakan dapat dimanfaatkan oleh perusak untuk melancarkan
serangan sesuai dengan tipe server dan operating system yang digunakan.
14. Keamanan Program CGI, Common Gateway Interface
(CGI) digunakan untuk menghubungkan sistem WWW dengan software lain di server
web. Adanya CGI memungkinkan hubungan interaktif antara user dan server web.
15. Keamanan client WWW, Dalam bagian terdahulu
dibahas masalah yang berhubungan dengan server WWW. Dalam bagian ini akan
dibahas masalah-masalah yang berhubungan dengan keamanan client WWW, yaitu pemakai
(pengunjung) biasa. Keamanan di sisi client biasanya berhubungan dengan masalah
privacy dan penyisipan virus atau trojan horse.
Sumber :
- 1. http://komenk123.blogspot.co.id/2012/03/sekuritas-komputer.html
- 2. https://nonzeenox.wordpress.com/2012/02/07/sistem-operasi-dan-sekuritas-komputer/
- 3. http://kumpulan-artikel2.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-sekuritas-surat-berharga.html
- 4. http://bemsfoot.blogspot.co.id/2009/08/4-elemen-sekuritas-komputer.html
- 5. http://whyhidayat.blogspot.co.id/2012/04/sekuritas-pada-jaringan-komputer.html





